Fahmi Ahmad Burhan - katadata.co.id
5 juni 2020
Modal ventura mengaku punya dana untuk berinvestasi. Setidaknya, ada enam sektor startup yang diincar investor jelang penerapan normal baru.
Para investor, termasuk modal ventura mulai mengkaji bisnis beragam startup jelang penerapan normal baru (new normal). Setidaknya ada enam sektor perusahaan rintisan yang diincar, yakni pendidikan (edutech), kesehatan (healthtech), teknologi finansial (fintech), logistik, pertanian (agritech) hingga new retail. Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R Sirait mengatakan, startup di sektor pendidikan, kesehatan, fintech, dan logistik dinilai kontribusi nyata selama pandemi corona. Oleh karena itu, perusahaan rintisan di keempat sektor ini diincar investor.
"Perubahan perilaku yang terjadi, membuat terobosan startup terus berinovasi untuk menjawab respons atas kebijakan social distancing," ujar Jefri kepada Katadata.co.id, Rabu (3/6) lalu.
Pada fase awal pandemi Covid-19, para startup di sektor tersebut dinilai mampu mengedepankan teknologi dari sisi kecerdasan buatan (Artificial Intelgince/AI), machine learning, security, bio technology, dan lainnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. "Secara prinsip, tentu yang bermanfaat bagi banyak orang," ujar dia.
Jefri pun mengatakan, pada fase social distancing akan menuntut para startup untuk semakin berinovasi. Selain itu, melakukan diferensiasi bisnis guna tetap menjaga kelangsungan bisnis mereka.
Meski begitu, Head of Investment & Synergy Mandiri Capital Rabbi Amrit menilai bahwa startup juga harus menjaga arus kasnya selama pandemi virus corona. “Memang startup identik dengan ‘bakar uang’. Saat pandemi, untuk antisipasi ke depan, mereka harus jaga arus kas (cash flow) agar bisa bertahan," katanya saat mengikuti acara diskusi bertajuk ‘Startup Hacks: Survive di Tengah Pandemi’.
Apalagi, para investor tengah mengkaji startup mana saja yang mampu bertahan di tengah masa krisis ini. “Kami (para modal ventura) punya dana untuk investasi. Kami sekarang buat variabel untuk melihat resilience," katanya.
Senada dengan Jefri, Mandiri Capital pun berinvestasi di startup fintech pembiayaan (lending). “Tetapi itu belum terasa dampaknya. Kami monitor itu, dalam jangka waktu enam bulan ke depan kami lihat perkembangannya," kata Rabbi.
Sedangkan CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, sektor startup yang dilirik investor saat memasuki era tatanan kebiasan baru yakni yang dianggap berhasil menjembatani kebutuhan konsumen dan bisnis selama pandemi. Salah satunya yakni logistik.
"Kami terus melirik sektor ini (logistik)," kata Donald kepada Katadata.co.id.
Comments